Konsep Asian minimalism merupakan gaya hidup yang terinspirasi dari estetika tradisional Asia yang berhubungan dengan prinsip Zen atau Zen Buddhism dan clean lines. Kedua elemen tersebut menjadi cara untuk menggambarkan sebuah konsep yang menekankan kesederhanaan, keseimbangan, dan ketenangan di berbagai aspek kehidupan, termasuk desain interior, arsitektur, serta rutinitas sehari-hari.
Prinsip Zen sendiri berasal dari Asia Timur yang berisi dasar-dasar ajaran dan praktik dalam tradisi Buddhism dengan berfokus pada pengembangan kesadaran, pemahaman diri, dan pencapaian mendalam tentang sifat sejati kenyataan. Dalam konsep Asian minimalism, prinsip ini bertujuan untuk membantu individu mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan alam semesta, serta mengembangkan kesadaran,keseimbangan, dan kedamaian dalam hidup.
Sedangkan untuk clean lines atau penggunaan garis-garis yang bersih dalam konsep minimalism, mengacu pada kesederhanaan dan kejelasan desain melalui garis lurus serta bentuk geometris. Garis bersih yang digunakan bertujuan untuk menciptakan rasa keteraturan dan harmoni dalam ruang, sebagai cerminan dari prinsip Zen untuk menghilangkan gangguan yang tidak perlu.
Berikut adalah 10 karakteristik dari konsep Asian minimalism yang menggambarkan esensi dari prinsip Zen dan clean lines, antara lain :
Konsep Asian minimalism lebih menekankan pada kesederhanaan dalam segala hal, baik dalam desain interior, arsitek, maupun tata letak furniture. Sehingga elemen-elemen yang tidak perlu atau dekoratif yang berlebihan sebaiknya dihindari, untuk menciptakan ruang yang tenang dan teratur.
Garis-garis bersih dan tajam yang digunakan dalam desain, seperti garis lurus serta sudut-sudut yang tegas mampu memberikan tampilan yang jelas dan juga terstruktur pada ruangan atau objek desain.
Palet warna yang diutamakan dalam konsep Asian minimalism adalah warna-warna yang cenderung netral seperti putih, abu-abu, beige, dan coklat muda, karena warna ini bisa memberikan tampilan yang bersih dan damai.
Konsep Asian minimalism juga menekankan pada pencapaian keseimbangan dalam desain, seperti keseimbangan yang berlawanan antara cahaya dan gelap atau antara ruang kosong dan elemen-elemen desain lainnya.
Penggunaan bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, dan batu menjadi hal umum dan sebagai ciri khas dari konsep Asian minimalism karena material-material ini memberikan kehangatan, tekstur, dan koneksi dengan alam pada desain.
Furniture dan dekorasi dalam konsep Asian minimalism dipilih karena fungsi dan kepraktisannya. Dimana setiap itemnya digunakan untuk tujuan tertentu, elemen atau dekoratif yang berlebihan dan tidak berguna biasanya dihilangkan. Hal ini dilakukan agar dapat menciptakan ruang yang efisien dan terorganisir.
Membuat desain seperti ruang yang terbuka sangat penting dalam konsep Asian minimalism, karena ruang yang tidak terganggu dan terbuka dapat memunculkan perasaan yang penuh dengan ketenangan dan keterhubungan.
Ruang yang terjaga dan selalu dalam keadaan bersih, teratur, dan rapi dengan sedikit atau tanpa barang-barang yang tidak beraturan dapat mendatangkan perasaan ketenangan dan keteraturan.
Desain dengan konsep Asian minimalism sering melakukan penyesuaian terhadap elemen-elemen alam, seperti pemandangan luar ruangan atau taman dalam desain interior maupun eksterior. Hal tersebut dilakukan untuk menghormati konsep keharmonisan dengan alam yang dianut dalam ajaran Zen.
Konsep Asian minimalism tidak hanya sekedar mencari estetika, tetapi juga mendorong pola pikir yang sadar dan menghargai kehadiran. Hal ini mencerminkan ajaran dari Zen Buddhism yang mengutamakan kesadaran di semua aspek kehidupan.
Secara keseluruhan, konsep Asian minimalism berdasarkan prinsip Zen dan clean lines adalah cara untuk menciptakan lingkungan yang tenang, berimbang, dan sederhana, namun tidak menghilangkan tradisi dan filosofi Asia yang mendalam.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!
