Sebelumnya, proses pembuatan desain pakaian biasanya menggunakan program 3D CAD design. Namun sekarang, banyak produsen telah beralih ke teknologi 3D printing karena terdapat berbagai kecanggihan yang di dalamnya. Teknologi 3D printing merupakan sebuah teknologi canggih yang memiliki manfaat untuk dapat melakukan proses pembuatan objek fisik tiga dimensi, dari model digital dengan cara menambahkan material secara berlapis atau lapisan demi lapisan.
Teknologi 3D printing menjadi sangat revolusioner karena telah mengubah berbagai industri termasuk manufaktur, kedokteran, aeronautika, dan banyak lagi lainnya. Selain itu, teknologi 3D printing juga sudah banyak digunakan di industri fashion karena memberikan sejumlah manfaat seperti membantu mengurangi dampak lingkungan dan menciptakan produk yang lebih berkelanjutan.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 10 manfaat utama dari penggunaan teknologi 3D printing dalam produksi pakaian berkelanjutan, antara lain :
Manfaat pertama yang dapat diperoleh dari penggunaan teknologi 3D printing dalam produksi pakaian berkelanjutan adalah dapat mengurangi limbah. Teknologi ini berbeda dengan metode tradisional yang seringkali menghasilkan banyak potongan dan limbah kain yang tidak digunakan, sebab 3D printing memungkinkan produksi pakaian dengan presisi tinggi, sehingga mampu mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dalam proses produksi.
Teknologi 3D printing juga memungkinkan proses produksi pakaian sesuai dengan permintaan, sehingga tidak perlu membuat persediaan dalam jumlah besar. Hal ini akan mengurangi pemborosan bahan dan sumber daya, serta mengurangi resiko over produksi atau pembuatan produk berlebih yang tidak sesuai permintaan.
Salah satu keunggulan dari teknologi 3D printing yang bisa dimanfaatkan adalah kemampuannya menciptakan produk berdesain custom. Dimana pembuatan pakaian dapat disesuaikan dengan ukuran dan preferensi masing-masing konsumen untuk menghasilkan pakaian yang lebih nyaman. Sehingga mampu mengurangi jumlah pakaian yang tidak digunakan dan terbuang percuma karena tidak cocok atau tidak sesuai keinginan.
Banyak produsen yang telah menerapkan teknologi 3D printing dan berusaha menggunakan bahan berkelanjutan seperti serat daur ulang atau bahan ramah lingkungan lainnya. Penggunaan bahan berkelanjutan ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dalam proses produksi pakaian, dengan mengurangi limbah dan penggunaan bahan.
Manfaat lain dari teknologi ini adalah dapat mengurangi penggunaan air dan energi secara efisien karena hanya menggunakan bahan yang diperlukan. Tidak seperti proses produksi dengan metode tradisional yang seringkali memerlukan penggunaan air dan energi yang besar.
Para desainer bisa lebih leluasa ketika bereksperimen dengan bentuk, struktur, dan tekstur pakaian jika menggunakan teknologi 3D printing. Sehingga, hal ini dapat mengarah pada inovasi desain yang akan mengurangi penggunaan bahkan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Proses produksi pakaian menggunakan teknologi 3D printing yang dekat dengan konsumen dapat mengurangi kebutuhan transportasi jarak jauh. Hal ini juga turut berkontribusi pada pengurangan jumlah emisi karbon yang semakin meningkat.
Beberapa produsen yang menerapkan teknologi 3D printing mencoba menggabungkan limbah tekstil dengan berbagai jenis bahan lain termasuk plastik, logam, keramik, serat, dan juga bahan biologis dalam bidang bio-printing dalam proses produksinya.
Penggunaan bahan-bahan tersebut dapat membantu pemulihan limbah tekstil dan mengurangi penumpukan limbah.
Berbeda dengan proses produksi pakaian konvensional, produksi dengan teknologi 3D printing menggunakan lebih sedikit proses pewarnaan dan pengolahan kimia. Sehingga mampu mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari air dan tanah di lingkungan sekitarnya.
Penggunaan teknologi 3D printing dalam produksi pakaian berkelanjutan juga berperan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. 3D printing juga dapat meningkatkan kesadaran akan isu-isu keberlanjutan dalam dunia industri fashion serta mendorong inovasi teknologi yang lebih berkelanjutan.
Penggunaan teknologi 3D printing telah menjadi topik yang semakin penting dalam industri fashion. Kemudian, meskipun ada banyak manfaat dari teknologi ini terutama untuk produksi pakaian berkelanjutan, akan ada beberapa tantangan yang harus diatasi termasuk biaya awal tinggi, terbatasnya jenis bahan yang digunakan, dan mungkin juga memerlukan waktu produksi yang lebih lama daripada metode konvensional.
Namun dengan terus berkembangnya teknologi 3D printing dan peningkatan kesadaran akan keberlanjutan, diharapkan penggunaannya dapat menjadi lebih umum di masa depan dan berkontribusi pada industri fashion yang berkelanjutan.