Kamu pasti kepo dan ingin tahu seperti apasih fashion wanita-wanita zaman dulu, apakah sama seperti kita saat ini? Atau memang mereka mempunyai tren fashionnya tersendiri. Bahkan seperti apasih awal mulanya ada fashion pada abad itu?
Ini akan menjadi sebuah pertanyaan yang tidak terpecahkan jika kamu tidak pernah mencari tahu atau sekedar membacanya.
Fashion pria dan wanita Eropa abad 12 mempunyai style fashion tersendiri, memang sederhana dan hanya berbeda dalam detailnya dari pakaian abad sebelumnya, tapi pada abad itu antara pria dan wanita mempunyai beberapa perbedaan dalam hal pakaian.
Abad ke-12 ditangkap oleh keanggunan, misteri, dan desain kreatif. Ini jelas ditunjukkan oleh kostum mereka. Abad ke-12 adalah masa pemujaan agama yang intens, dan ketika mereka tampil di atas panggung, kostum itu melepaskan diri dari pengekangan sehari-hari.
Pakaian dalam terdiri dari tunik bagian dalam (ransel Perancis) atau kemeja dengan lengan panjang dan ketat, dan laci atau braies, biasanya dari linen. Legging kain yang disesuaikan disebut chausses atau selang, dibuat sebagai pakaian terpisah untuk setiap kaki, sering kali dikenakan dengan tunik, selang bergaris sangat populer.
Pria mengenakan tunik selutut untuk sebagian besar aktivitas, dan pria dari kelas atas mengenakan tunik panjang, dengan selang dan mantel atau jubah. dan kostum panjang (sepanjang pergelangan kaki) diturunkan dari pakaian kelas atas Romawi dan dipengaruhi oleh pakaian Bizantium
Kostum pendek (selutut) yang berasal dari perpaduan pakaian sehari-hari Kekaisaran Romawi kemudian dan tunik pendek yang dikenakan oleh orang barbar yang menyerang.
Untuk penutup kepala akan mempunyai ciri khasnya masing-masing sesuai kelasnya.
Orang-orang dari kelas atas sering pergi tanpa topi. Pendamping dalam bentuk tudung dan jubah sebahu dikenakan selama periode ini, terutama oleh kelas bawah pedesaan, dan koif linen pas yang diikat di bawah dagu muncul sangat terlambat di abad ini. Topi bundar kecil atau agak kerucut dengan pinggiran yang digulung dikenakan, dan topi jerami dipakai untuk pekerjaan luar ruangan di musim panas.
Sedangkan para wanita mengenakan tunik atau gaun panjang. Pas badan, rok penuh, dan lengan panjang melebar adalah ciri khas fashion kelas. Wanita kelas pekerja mengenakan tunik sepanjang pergelangan kaki dan diikat di pinggang.
Pakaian wanita terdiri dari under tunik yang disebut chemise, chainse atau smock, biasanya dari linen, yang di atasnya dikenakan satu atau lebih tunik sepanjang pergelangan kaki ke lantai (juga disebut gaun atau kirtles).
Wanita istana Perancis mengenakan tunik longgar yang disebut a cotte atau bliaut pas bentuk di atas kamisol lengkap dengan lengan ketat. Bliaut memiliki rok yang melebar dan lengan yang ketat hingga siku dan kemudian melebar ke pergelangan tangan dalam bentuk terompet.
Sedangkan untuk hiasan kepala atau gaya rambut akan disesuaikan dengan fashion pada abad itu yaitu:
Wanita yang sudah menikah, sesuai dengan adat Kristen, mengenakan kerudung di atas rambut mereka, yang sering dibelah di tengah dan digantung dengan kepang panjang yang dapat diperpanjang dengan rambut palsu atau rambut yang dibeli dari orang mati, kebiasaan yang dikecam oleh para moralis.
Well, itulah penjelasan tentang fashion pria dan wanita pada abad ke 12 yang mana sangat berbeda sekali dengan zaman sekarang. Okay, semoga kalian bisa paham dan bisa mengetahui bagaimana abad itu berpenampilan.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!
