Penampilan Javier Bardem memakai keffiyeh di Emmy Awards 2025 sukses mencuri perhatian publik dunia. Penampilan sang aktor bukan sekadar soal gaya, melainkan juga pernyataan politik yang penuh makna. Dengan scarf khas Palestina itu, Bardem menegaskan sikapnya di tengah sorotan kamera global.
Momen Javier Bardem memakai keffiyeh di ajang bergengsi itu terasa kontras dengan busana serba hitam yang ia kenakan. Keffiyeh yang dililitkan di lehernya seolah menjadi simbol keberanian untuk bersuara. Tak hanya soal fashion, tapi juga tentang solidaritas kemanusiaan yang ia tunjukkan secara terbuka.
Publik pun bertanya-tanya, mengapa Javier Bardem memakai keffiyeh di momen penting seperti Emmy Awards? Jawabannya ada pada pesan lantang yang ia sampaikan di red carpet.
Bardem secara tegas menyebut dirinya menolak bekerja sama dengan siapa pun yang membenarkan atau mendukung genosida. Aksi ini langsung viral dan menjadi salah satu peristiwa paling dibicarakan sepanjang gelaran Emmy 2025.
Di ajang Emmy Awards 2025 yang digelar di Peacock Theatre, Los Angeles, Javier Bardem tampil dalam balutan outfit serba hitam. Ia mengenakan kemeja, jas tailored, celana bahan, hingga sepatu kulit formal. Penampilannya terlihat sederhana dan elegan, sesuai dengan karakternya yang kerap tampil low profile.
Namun, detail kecil berupa keffiyeh yang ia kenakan membuat tampilan itu menjadi penuh makna. Scarf bernuansa putih, hitam, abu-abu, hijau, dan merah tersebut menempel di lehernya, menjadi satu-satunya aksen warna dalam busananya.
Bardem tidak menambahkan aksesori berlebihan lain, karena keffiyeh itu sendiri sudah menjadi simbol kuat dari pesan yang ingin ia bawa.
Dalam sesi wawancara red carpet, Bardem dengan tegas menyampaikan bahwa dirinya mengecam genosida di Gaza. Ia menyebut IAGS (Asosiasi Internasional Ahli Genosida) sebagai rujukan yang telah menyatakan peristiwa di Gaza sebagai genosida. Pesan itu ia tegaskan sambil tetap mengenakan keffiyeh, menjadikan busananya sebagai media protes yang elegan sekaligus politis.
Tak hanya diam di balik simbol, Bardem juga melakukan gestur fisik yang menambah kekuatan pesannya. Saat difoto, ia sempat mengepalkan tangan dan mengangkatnya ke udara, pose klasik yang identik dengan perlawanan dan solidaritas. Penampilan ini membuktikan bahwa fashion bisa berfungsi sebagai bahasa politik yang ampuh.
Keffiyeh atau disebut juga hatta adalah penutup kepala tradisional khas Arab. Secara historis, keffiyeh dikenakan oleh masyarakat Bedouin sebagai pelindung dari terik matahari dan pasir di gurun. Bahan dasarnya biasanya terbuat dari kapas dengan motif kotak-kotak atau garis yang khas.
Namun, dalam perkembangan sejarah modern, keffiyeh telah berubah menjadi simbol politik. Keffiyeh hitam-putih, khususnya, dikenal luas sebagai lambang perjuangan dan identitas rakyat Palestina. Simbol ini mengakar sejak masa revolusi Palestina dan terus berlanjut hingga kini, menjadi ikon solidaritas global terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Dalam beberapa tahun terakhir, keffiyeh juga muncul di ranah fashion global. Sejumlah selebritas dan aktivis memakainya bukan sekadar aksesori, melainkan juga sebagai pernyataan sikap.
Dengan memilih mengenakan keffiyeh di panggung Emmy Awards 2025, Javier Bardem menempatkan dirinya dalam barisan tokoh dunia yang berani menggunakan gaya sebagai medium protes.
Lebih jauh, warna-warna pada keffiyeh yang ia kenakan juga punya makna simbolis. Putih melambangkan perdamaian, hitam sebagai tanda perjuangan, hijau mewakili harapan, dan merah identik dengan pengorbanan. Dengan begitu, scarf yang sederhana ini justru memuat narasi mendalam tentang perlawanan dan kemanusiaan.
Keputusan Javier Bardem memakai keffiyeh juga tidak berdiri sendiri. Sepekan sebelum Emmy Awards, lebih dari 3.900 pekerja film di Amerika Serikat menandatangani surat terbuka yang menolak bekerja sama dengan institusi film Israel yang diduga terlibat dalam genosida. Dukungan kolektif ini menunjukkan bahwa isu Palestina semakin mendapat perhatian serius dari kalangan hiburan internasional.
Dalam konteks ini, Bardem tampil sebagai wajah publik dari gerakan tersebut. Dengan ketenarannya sebagai aktor peraih Oscar, setiap tindakannya akan dilihat oleh jutaan pasang mata. Keffiyeh yang ia kenakan pun otomatis menjadi headline media, membuat pesan tentang Palestina terdengar lebih luas.
Di dunia hiburan yang sering kali didominasi oleh glamor dan estetika semata, aksi Bardem menjadi bukti bahwa fashion juga bisa menjadi medium kritik sosial. Tidak melulu soal penampilan mewah, melainkan juga tentang keberanian menggunakan panggung besar untuk menyuarakan kebenaran.
Temukan artikel fashion terlengkap hanya di Laruna, stay stylish, stay updated!
