Monday, 01 January 2022

Hyper Feminine Aesthetic: Gaya Girly Ekstrem dengan Ruffle, Satin & Pink di 2025

Renda, pita, dan warna pastel, karena jadi feminin adalah bentuk ekspresi yang penuh kendali
July 31, 2025  | Muhammad Tri Putra
hyper feminine aesthetic
 

Di tahun 2025, tren fashion mengalami pergeseran yang cukup kontras. Setelah era dominasi gaya uniseks dan minimalis. Kini justru muncul arus balik yang menonjolkan sisi ultra feminin. Salah satu estetika yang sedang naik daun adalah Hyper Feminine Aesthetic.

Tren ini bukan sekadar kembali ke gaya girly klasik, tapi membawa elemen feminin ke level yang ekstrem. Dengan volume ruffle berlapis, bahan satin yang mengilap, dan dominasi warna pink dalam berbagai gradasi.

Kalau kamu merasa gaya feminin selama ini terlalu "aman", tren ini justru mengajak kamu untuk tampil maksimal, mencolok, dan tanpa kompromi. Bukan hanya dalam busana, tapi juga menyasar gaya hidup, beauty routine, hingga pilihan aksesori sehari-hari. 

Jadi, apa sebenarnya makna dari hyper feminine dan kenapa ia kembali populer di 2025?

Apa Itu Hyper Feminine Aesthetic?

Secara sederhana, hyper feminine adalah gaya yang menampilkan sisi perempuan secara sangat intens dan berlebihan. Berbeda dengan gaya feminin biasa yang cenderung halus, lembut, dan kasual. 

Gaya hyper feminine tampil lebih teatrikal, dramatis, bahkan kadang terasa seperti karikatur dari ‘girly look’ itu sendiri.

Hyper feminine aesthetic biasanya mencakup elemen-elemen seperti:

  • Ruffle dan frill yang mendominasi seluruh siluet pakaian
  • Bahan satin, lace, dan tulle yang menciptakan tekstur halus dan glamor
  • Warna-warna pink, fuchsia, baby blue, lavender, dan putih susu
  • Aksesori berlebihan seperti pita, mutiara, sepatu hak tinggi, dan tas mini
Baca juga:   Outfit ala Jimin yang Stylish di MV ‘Like Crazy’

Gaya ini juga sering terlihat dalam budaya pop Korea dan Jepang, seperti pada tren Harajuku, Lolita fashion, atau visual grup K-Pop generasi keempat. 

Tapi yang membedakannya di tahun 2025 adalah ekspresi yang lebih berani, flamboyan, dan kadang hiperbolik.

Kenapa Hyper Feminine Bangkit Lagi di 2025?

Kebangkitan hyper feminine fashion trend di 2025 bukan terjadi secara kebetulan. Ada beberapa faktor budaya dan sosial yang mendorong tren ini naik kembali ke permukaan:

1. Reaksi terhadap Tren Minimalis & Genderless

Selama beberapa tahun terakhir, dunia fashion didominasi oleh tren netral gender dan gaya minimalis. Banyak dari kamu mungkin merasa bahwa gaya tersebut terlalu “datar” atau kurang ekspresif. 

Maka, munculnya kembali gaya girly ekstrem seperti ini menjadi semacam pelarian untuk mereka yang ingin tampil menonjol dan berbeda.

Hyper feminine aesthetic bukan cuma tentang keindahan visual, tapi juga tentang ekspresi diri yang tak tertahan. Ia menawarkan kontras terhadap dominasi estetika netral dan membebaskan kamu untuk tampil extra tanpa perlu merasa salah.

2. Dampak dari Nostalgia 2000an & 90an

Tren Y2K revival dan nostalgia terhadap era 90an turut memicu kebangkitan elemen-elemen fashion. Seperti rok mini berenda, crop top satin, dan warna pink metallic. Hyper feminine memanfaatkan momentum ini dan menggabungkannya dengan pendekatan visual yang lebih ekstrem dan kontemporer.

Referensi budaya dari film seperti Legally Blonde, Clueless. Hingga karakter seperti Barbie, kembali menjadi simbol gaya hidup girly yang kuat dan percaya diri. Sesuatu yang sangat melekat dalam tren hyper feminine 2025.

3. Dominasi Visual Media Sosial

Platform seperti Instagram, TikTok, hingga Pinterest memegang peran besar dalam mempopulerkan gaya ini. Visual aesthetic dari hyper feminine sangat cocok untuk dikemas dalam konten digital, penuh warna, detail, dan menarik perhatian. 

Baca juga:   Taylor Swift OOTD, Simpel & Elegan

Algoritma pun mendukung penyebaran tren ini secara masif, membuat semakin banyak pengguna tertarik mencoba gaya serupa.

Ciri Utama Gaya Hyper Feminine di 2025

Kamu mungkin bertanya, seperti apa tampilan gaya hyper feminine yang relevan untuk aktivitas sehari-hari? 

Berikut beberapa ciri khas yang bisa kamu perhatikan:

1. Ruffle Berlapis dan Siluet Bervolume

Ruffle tidak lagi sekadar aksen kecil. Di 2025, ia hadir dalam bentuk layer besar yang menghiasi lengan, rok, dan bahkan celana. Siluetnya bervolume dan terstruktur, menciptakan efek dramatis yang langsung mencuri perhatian.

2. Satin dan Bahan Mengilap

Bahan satin menjadi favorit karena efek mengilapnya menciptakan kesan mewah. Entah itu blouse satin dengan kerah besar atau dress panjang dengan tekstur lembut, bahan ini menjadi kunci dari nuansa glamor dalam gaya hyper feminine.

3. Palet Warna Ultra-Girly

Warna pink, mauve, baby blue, dan ivory menjadi fondasi warna yang tak bisa dihindari. Kombinasinya menciptakan nuansa manis, tapi dengan kesan kuat jika dipadukan secara berani.

4. Aksesori Maksimalis

Tas berbulu, sepatu bertumit transparan, bando dengan hiasan bunga besar—semua menjadi bagian dari tampilan keseluruhan. Gaya ini menuntut kamu untuk tampil dari kepala hingga kaki dengan konsisten dan total.

Gaya Hyper Feminine untuk Aktivitas Sehari-Hari

Mungkin kamu berpikir, gaya ini terlalu ‘ekstrem’ untuk dipakai sehari-hari. Tapi nyatanya, banyak elemen dari hyper feminine aesthetic yang bisa kamu adaptasi tanpa harus tampil seperti boneka Barbie.

Tips adaptasi gaya hyper feminine yang tetap wearable:

  • Pilih satu elemen utama, misalnya blouse satin pink, lalu padukan dengan jeans high-waist agar seimbang.
  • Gunakan rok ruffle midi dengan atasan polos dan sepatu sneakers putih agar tetap praktis.
  • Tambahkan aksesori seperti pita rambut atau tas mini berbahan velvet untuk sentuhan girly ekstra.
Baca juga:   10 Gaya Kantoran ala Hong Hae In di Queen of Tears yang Stylish

Dengan sedikit eksplorasi, kamu bisa tetap tampil girly ekstrem tanpa merasa berlebihan. Kuncinya ada pada keberanian kamu mengatur proporsi antara elemen ekstrem dan gaya pribadi.

Hyper Feminine sebagai Pernyataan Identitas

Gaya ini bukan cuma soal fashion. Lebih dari itu, hyper feminine menjadi simbol kebebasan dalam mengekspresikan identitas diri. Di tengah tekanan untuk tampil netral, simple, atau sesuai standar gaya tertentu, hyper feminine hadir sebagai bentuk perlawanan yang manis namun kuat.

Banyak perempuan, dan juga laki-laki yang menyukai estetika ini. Menggunakan gaya tersebut sebagai medium untuk mengekspresikan kepercayaan diri, keunikan, dan perasaan bangga atas sisi feminin yang dimilikinya. 

Dan di 2025, dunia mulai lebih terbuka terhadap ekspresi visual yang lebih ekstrem dan berani seperti ini.

Hyper Feminine Adalah Gaya yang Menantang Batas

Hyper feminine aesthetic di tahun 2025 bukan sekadar tren sesaat. Ia menjadi bagian dari pergeseran budaya visual yang lebih luas. Mengajak kamu untuk tampil girly secara total, mengekspresikan identitas tanpa kompromi, dan keluar dari batas-batas gaya yang stagnan.Kalau kamu ingin tampil beda, berani tampil extra, dan tak takut dilihat. Gaya hyper feminine bisa jadi cerminan sempurna untuk identitasmu. Karena kadang, menjadi sangat feminin justru adalah bentuk pemberdayaan paling kuat.

Temukan artikel fashion terlengkap hanya di Laruna, stay stylish, stay updated!

Reference: 
https://hijaberlin.com/blogs/news/feminitas-tanpa-batas-gaya-hyper-feminine-yang-menginspirasi?srsltid=AfmBOorSwtxUBfGyFHi7Q-_GSBE5_TUhHqU0lUVlfhsGMwC6BHc7KHK0
https://www.refinery29.com/en-us/hyper-feminine-girl-fashion-trend-2024
https://sociallypowerful.com/post/feminine-fashion-styles
https://www.allthingsbeauty.com/ph/lifestyle/smile-confidence/hyper-feminine-gender-norms.html
Copyright © 2023 - Style by Laruna - All rights reserved
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram