Fashion teknologi merupakan semua hal dan kegiatan yang mencakup berbagai solusi inovatif yang mendukung industri mode dalam merancang, membuat dan menjual garmen. Hal ini seperti Artificial Intelligence (AI) yang mengoptimalkan lini produksi yang luas, Augmented Reality (AR) yang berperan meningkatkan pengalaman pelanggan dan internet termasuk sosial media yang menciptakan aliran pendapatan baru yang menguntungkan.
Banyak kemungkinan dan perkembangan untuk masa depan industri fashion. Teknologi fashion membantu mengoptimalkan produksi untuk meminimalkan limbah, dan mengurangi emisi limbah.
Lalu, seperti apa prediksi fashion teknologi di masa depan? Simak selengkapnya disini!
Pengaplkasian AI dalam fashion antara lain mampu meningkatkan pengalaman pelanggan, menganalisa dan memprediksi tren, memahami pola pembelian, bahkan memahami estetika fashion.
Salah satu contohnya adalah layar sentuh di toko ritel yang menawarkan saran produk khusus kepada pelanggan menggunakan teknologi obrolan AI. Dalam skenario ini, AI dapat dilatih untuk memahami estetika, termasuk preferensi warna, tekstur, dan gaya.
Jika peran Virtual Reality (VR) melibatkan lingkungan yang sepenuhnya disimulasikan, Augmented Reality (AR) menambahkan interaktivitas dan simulasi ke dalam lingkungan dunia nyata.
Dalam industri fashion, VR dan AR adalah memungkinkan dunia ritel fisik dan digital untuk digabungkan. Salah satu penggunaan VR yang paling populer dalam mode adalah teknologi yang memungkinkan pelanggan untuk mencoba pakaian secara virtual, bahkan bisa sampai membuat versi VR dari seluruh toko. Wah, modern banget teknologi fashion masa depan ini.
Inovasi teknologi ini adalah teknologi baru besar lainnya yang mengubah cara bisnis dijalankan. Blockchain adalah database permanen dan tidak dapat diubah yang membantu mencatat transaksi dan melacak aset.
Tapi bagaimana blockchain bisa digunakan oleh para profesional industri fashion? Ternyata ini adalah alat yang hebat untuk transparansi dan efisiensi dalam rantai pasokan, sehingga memudahkan semua pihak yang terlibat untuk bertukar data dan dokumen dengan cara yang aman. Selain itu, Blockchain juga memberi setiap produk fashion sebuah tanda pengenal atau ID digital unik yang memudahkan untuk melacak setiap item. Keren banget, ya!
Inovasi 3D printing dapat membantu produksi sebuah brand menjadi lebih kreatif dan berkelanjutan (sustainable). Pencetakan 3D adalah proses pembuatan di mana produk nyata dapat dibuat dari desain digital.
Pencetakan 3D atau 3D printing ini dapat mengurangi pemborosan tekstil secara signifikan daripada desain tradisional, dan juga menjelaskan bagaimana nanti hasilnya akan mendukung konsep sustainable fashion karena berperan dalam pengurangan penggunaan air, polusi udara, dan kontaminasi air.
Membuat aplikasi berbasis mobile akan membuat brand fashion jadi lebih mudah terhubung dengan konsumen, selain itu tentu lebih ekonomis dan efisien. Teknologi semacam ini mempromosikan transparansi dalam industri fashion dan memungkinkan konsumen membuat keputusan berdasarkan informasi, jadi mereka lebih teredukasi dengan baik sebelum membeli barang.
Tak perlu diragukan lagi, membaca dari artikel diatas kita mengetahui jika beberapa dari inovasi teknologi ini berpotensi mempengaruhi masa depan fashion dan diharapkan menjadikannya industri yang lebih baik, sadar lingkungan, dan etis. Namun, teknologi bukanlah satu-satunya pemain dalam hal ini.
Hal lain yang juga penting adalah peran pemerintah untuk mendorong merek fashion menjadi etis dan berkelanjutan, serta masyarakat yaitu kita semua memiliki peran dalam melatih dan menumbuhkan tindakan dan kebiasaan bijak berkonsumsi mulai dari diri kita sendiri. Setuju?
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!
