Sekarang ini, sebagian besar masyarakat yang sudah mulai beralih ke gaya hidup lebih sehat. Pelan tapi pasti, industri fashion juga menuju ke arah yang lebih berkelanjutan dengan menerapkan konsep sustainable fashion. Dalam menciptakan industri fashion yang berkelanjutan, diperlukan adanya transparansi menuju akuntabilitas yang juga didukung oleh teknologi seperti blockchain.
Lalu, apa hubungan antara industri fashion dan teknologi blockchain itu? Teknologi blockchain merupakan suatu sistem yang mencatat transaksi dan informasi secara terdesentralisasi, dimana data disimpan dengan aman di banyak komputer yang terdistribusi di seluruh jaringan. Dengan menggunakan teknologi ini, kita dapat mengurangi resiko satu titik kegagalan karena tidak diatur oleh satu entitas pusat atau otoritas tunggal, sehingga dapat meningkatkan keamanan.
Teknologi ini menjadi dasar dibalik mata uang kripto seperti bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Namun setelah diteliti lebih lanjut, penggunaan blockchain juga dapat diaplikasikan ke berbagai bidang seperti industri fashion. Teknologi blockchain memiliki potensi besar untuk meningkatkan keberlanjutan dalam industri fashion. Berikut adalah 9 cara dimana teknologi blockchain dapat berkontribusi, antara lain:
Teknologi blockchain dapat digunakan untuk mencatat seluruh rantai pasokan dalam produk fashion, mulai dari bahan baku hingga proses produksi berakhir. Sehingga, hal ini membuat produsen, merek, dan juga konsumen dapat dengan mudah untuk melacak dengan tepat asal-usul produk, memastikan kepatuhan terhadap standar keberlanjutan, dan mengurangi risiko produksi palsu.
Dengan adanya kemudahan mendapat informasi yang sah dan terverifikasi secara terbuka di seluruh jaringan, teknologi blockchain juga dapat meningkatkan transparansi dalam rantai pasokan fashion seperti membantu memerangi praktik buruk dalam hal penggunaan tenaga kerja yang dipaksa atau penggunaan bahan berbahaya yang digunakan dalam pembuatan fashion.
Teknologi blockchain juga dapat digunakan untuk melacak dan memverifikasi pengelolaan limbah dalam industri fashion sebagai upaya dalam meningkatkan keberlanjutan. Proses pelacakan dan verifikasi ini kemudian dapat memungkinkan perusahaan untuk mengurangi limbah dan mendaur ulang bahan dengan lebih efisien, sehingga dapat mengurangi dampak lingkungan.
Agar konsumen semakin yakin tentang produk berkelanjutan, teknologi blockchain lantas menerbitkan sertifikasi berkelanjutan untuk produk fashion seperti sertifikat organik atau sertifikat keadilan sosial. Hal ini akan memudahkan konsumen untuk memeriksa sertifikasi secara online sebelum membeli produk fashion yang berkelanjutan.
Potensi lain dari teknologi blockchain dalam meningkatkan keberlanjutan adalah dengan mendukung model berbagi (sharing economy) di dunia fashion. Platform blockchain dapat melakukan penyewaan pakaian atau aksesoris kepada konsumen. Ini bertujuan untuk mengurangi kebutuhan akan produksi dan pembelian barang baru.
Beberapa merek fashion yang telah menggunakan teknologi blockchain, mulai memberikan penghargaan kepada konsumen yang berbelanja secara berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat memotivasi konsumen untuk memilih dan membeli merek fashion yang lebih ramah lingkungan.
Potensi untuk meningkatkan keberlanjutan fashion juga dilakukan dengan mendukung pembiayaan pada proyek berkelanjutan dalam industri fashion. Upaya ini dilakukan dengan melalui penjualan token atau model crowdfunding.
Potensi besar dari teknologi blockchain dalam meningkatkan keberlanjutan fashion selanjutnya adalah dengan memberikan fasilitas audit independen dan verifikasi keberlanjutan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan benar-benar mematuhi komitmen mereka terhadap praktik berkelanjutan.
Potensi besar dari teknologi blockchain dalam meningkatkan keberlanjutan fashion yang terakhir adalah berperan dalam membantu mengurangi pemalsuan produk fashion. Pencegahan pemalsuan produk yang berlarut-larut akan mengurangi limbah yang tidak diperlukan.