
Gaya kerja 2025 membawa kita pada fase baru yang profesional, lembut, dan serba fleksibel. Para pekerja urban mulai dari kreator digital, analis korporat, hingga freelancer yang berpindah antara coworking dan kantor pusat, mencari cara tampil rapi tanpa kehilangan kenyamanan.
Hasilnya adalah tren soft power dressing, yang kini mendominasi runway dan feed fashion. Sebuah perpaduan antara tailoring modern dengan vibe santai yang sangat cocok untuk era hybrid office. Soft power dressing bukan sekadar tren musiman, ia merupakan evolusi dari cara kita bekerja dan berinteraksi.
Setelah bertahun-tahun terbiasa dengan kenyamanan WFH, banyak orang menolak kembali ke outfit yang keras dan kaku. Di sisi lain, dunia profesional masih membutuhkan sentuhan rapi dan struktur. Sehingga, soft tailoring hadir sebagai jawaban the best of both worlds.
Jika dulu blazer identik dengan garis bahu yang tegas dan fit super-terstruktur, kini fashion berpindah ke interpretasi yang lebih halus. Soft blazer menjadi item paling populer tahun ini, dengan bahu yang dibuat lebih fleksibel, padding diperkecil, dan siluetnya cenderung agak santai. Kekuatannya ada pada detail seperti garis potongan tetap rapi, tapi jatuh kainnya lebih lembut dan mengikuti gerak tubuh.
Material favorit para desainer pun bergeser ke bahan yang lebih breathable seperti crepe elastis, wool blend ringan, hingga viscose premium. Alhasil, blazer tetap terlihat profesional namun bisa dipakai dari pagi hingga sore tanpa rasa “gerah”, sebuah nilai plus besar bagi pekerja hybrid yang banyak bergerak.
Sementara untuk bawahannya, pleated pants kembali mendapat sorotan. Bila sebelumnya pleats sempat dianggap terlalu formal, kini justru dipandang sebagai hero piece karena membuat kaki terlihat panjang, memberi volume yang elegan, dan cocok dipadukan dengan berbagai siluet atasan. Mulai dari blouse satin minimalis, turtleneck knit tipis, sampai tee berstruktur, semuanya terlihat chic ketika dipasangkan dengan pleated pants.
Dan jangan lupakan structured knit top, yang menjadi bintang baru dalam kategori office wear. Knit tidak lagi sekadar sweater cozy, melainkan top dengan potongan tegas seperti mock-neck fit, ribbed polo dengan kerah rapi, hingga knit tank dengan cutting bersih. Bahannya yang nyaman, tapi tampilannya tetap clean and modern, sangat cocok untuk meeting zoom hingga boardroom.
Selain itemnya, palet warna office wear 2025 juga menjadi pembicaraan hangat. Tahun ini, warna-warna lembut bernuansa netral cukup mendominasi karena menghadirkan kesan profesional namun tetap modern. Tiga warna paling trending adalah :
Ketiga warna ini saling melengkapi dan memudahkan para fashionista untuk membuat wardrobe capsule kerja yang kekinian.
Tren 2025 lebih menekankan fleksibilitas. Dengan jadwal kerja yang tidak selalu jam 8 ke 4 di kantor, outfit juga harus bisa menyesuaikan ritme. Berikut beberapa trik styling yang sedang digandrungi :
Soft power dressing begitu relevan karena gaya ini mewakili cara kerja generasi sekarang yang luwes, intuitif, dan autentik. Banyak orang ingin terlihat profesional tanpa kehilangan kenyamanan. Mereka juga ingin struktur tanpa harus terjebak dalam kekakuan.
Selain itu, soft power dressing juga menjadi simbol empowerment modern, yaitu kekuatan yang tidak perlu keras atau dominan. Sebaliknya, ia hadir lewat self-confidence, keanggunan, dan kecerdasan styling.
Dengan cutting yang lebih lembut, material breathable, dan warna-warna netral yang elegan, tren ini diprediksi akan terus mendominasi hingga beberapa tahun ke depan. Inilah gaya kerja yang tidak hanya terlihat baik, tetapi juga terasa baik.
Temukan artikel fashion terlengkap hanya di Laruna, stay stylish, stay updated!




